Welcome!!!




Senin, 26 November 2012

Manchester City FC

sanninblog Berhubungan ane Fans MCFC, Maka Ane mo share beberapa pengetahuan tentang MCFC dah. LANJOOOT
 
   

 Manchester City Football Club (dikenal pula sebagai Man City atau The Citizens) adalah sebuah klub sepak bola profesional dari Inggris yang bermain di Liga Premier Inggris. Klub ini adalah klub sekota dengan Manchester United dan bermarkas di Stadion Etihad, Manchester. Pertandingan pertama dimainkan pada bulan November 1880. Pada waktu itu masih bernama St Mark's (West Gorton). Pada tahun 1887 berubah nama menjadi Ardwick A.F.C, dan pada tahun 1894 menjadi Manchester City F.C. City telah memenangi Liga Inggris sebanyak 3 kali, Piala FA 4 kali, Piala Liga Inggris 2 kali, dan Piala Winners Eropa 1 kali. Periode tersukses klub ini terjadi pada era akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an. Pada saat itu City di bawah asuhan manager Joe Mercer dengan asistennya Malcolm Allison dan beberapa pemain seperti Colin Bell, Mike Summerbee dan Francis Lee. Mulai tahun 1980-an City mengalami masa penuh gejolak penurunan yang berpuncak pada degradasi ke tingkat ketiga sistem liga sepak bola Inggris pada tahun 1998 untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Pada waktu era Liga Primer Inggris pertama kali dibentuk tahun 1992, City adalah salah satu pendirinya. Tetapi prestasi klub tidak kunjung membaik, bahkan City harus terdegradasi kembali ke tingkat kedua hingga 2 kali, sementara di ajang Piala FA sejak bergulirnya Liga Primer Inggris, prestasi terbaik City hanya sampai pada perempat-final. Setelah mengakhiri liga di musim 2006-07 pada posisi empatbelas, musim berikutnya prestasi klub mulai merangkak naik. Pertengahan tahun 2007 klub resmi menjadi milik milyarder Thailand yang ambisius, yang juga adalah mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra. Tapi kepemilikan Thaksin tidak berlangsung lama. Karena dituduh kasus korupsi di negeranya, akhirnya pada September 2008 Thaksin menjual kepemilikan klub kepada pengusaha yang juga anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yaitu Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan. Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan kemudian menghabiskan ratusan jutaan poundsterling untuk membeli pemain kelas atas agar klub menjadi kompetitif. Sukses menyusul pada tahun 2011, Manchester City lolos ke Liga Champions UEFA dan memenangkan Piala FA. Keberhasilan ini mencapai puncaknya dengan menjuarai Liga Premier Inggris 2011-12.

Masa Perkembangan (1894-1898)
 Billy Meredith "The Welsh Wizard" pemain kunci City diawal pembentukan Mulai tahun 1894 klub ditata ulang oleh manajemen. Manajer Yosua Parlby merekrut Billy Meredith yang berusia 19 tahun dari Northwich Victoria. "The Welsh Wizard" tersebut sangat hebat karena mempunyai telenta yang tinggi dan masa depan yang bagus. Billy bermain untuk tim nasional Wales dan menang pertama kali pada tahun 1895. Namun, ia terus bekerja di bawah tanah sebagai penambang selama seminggu sampai 1896, ketika Manchester City akhirnya bersikeras bahwa dia harus melepaskan pekerjaan tambang batu bara nya. Klub ini berkembang dengan pesat dan pada tahun 1895, dan sudah menarik lebih dari 20.000 orang sebagai pendukung. Para pendukung Manchester City waktu itu dikenal sebagai penggemar riang klub mereka, sering menyalurkan antusiasme mereka dan menciptakan suasana yang ramai di Hyde Road, dengan terompet. Kadang-kadang sesekali mereka memakai pakaian yang mewah. Manchester City saat menjuarai Piala FA 1904 Pada tahun 1899, klub menjuarai Divisi II dan berhak promosi untuk pertama kalinya ke tingkat tertinggi dalam sepak bola liga Inggris saat itu, Divisi I. Klub akhirnya mencatatkan gelar pertamanya pada tanggal 23 April 1904, dengan mengalahkan Bolton Wanderers 1–0 di Crystal Palace dalam sebuah final turnamen sistem gugur paling bergengsi di sepak bola Inggris, yaitu Piala FA atau lebih dikenal dengan FA Cup. Klub nyaris mendapatkan gelar ganda pada tahun 1904 karena mengakhiri liga Divisi I sebagai runner-up pada musim 1903-1904.
Pindah ke Maine Road (1923)
  Pada tahun 1920, Hyde Road menjadi stadion sepakbola pertama di luar London yang dikunjungi oleh raja yang berkuasa. Pada tanggal 27 Maret 1920 Raja George V hadir di Hyde Road untuk menyaksikan pertandingan antara Manchester City dan Liverpool. Bulan November sebuah kebakaran yang disebabkan oleh rokok menghancurkan tribun utama dan akhirnya Manchester City mulai mencari rumah baru. Awalnya diusulkan kemungkinan untuk berbagi Stadion Old Trafford dengan tetangganya, Manchester United. Namun sewa yang diusulkan United terlalu mahal, sehingga Hyde Road diperbaiki dan City terus bermain di Hyde Road. Rencana untuk pindah dari timur Manchester ke selatan Manchester di Maine Road, Moss Side membuat marah John Ayrton, Direktur Manchester City saat itu. John akhirnya berpisah dari klub dan mendirikan Manchester Central F.C., karena merasa harus ada sebuah tim sepak bola dari timur Manchester. Akhirnya rencana klub untuk pindah ke basis baru di Maine Road, Moss Side diumumkan pada tahun 1922. Pertandingan terakhir Manchester City di Hyde Road adalah pertandingan liga melawan Newcastle United pada 28 April 1923, dan pada bulan Agustus 1923 menjadi pertandingan sepak bola terakhir yang diadakan di Hyde Road. Manchester City memulai musim 1923-1924 di Maine Road, yang saat itu memiliki kapasitas 85.000 dan dijuluki Wembley of The North. Setelah itu beberapa bagian dari Hyde Road masih digunakan. Atap stand utama dijual ke Halifax Town, dan didirikan The Shay Stadium dimana atap stand utama masih digunakan. Selama satu dekade, semua jejak sepak bola menghilang dari Hyde Road. Pada 2008, lokasi bekas lapangan adalah depo bus, sebagai tempat latihan para supir.Tahun 1926 klub mencapai Final Piala FA, dan mencetak 31 gol dalam 5 pertandingan dalam perjalanan ke final. Namun di pertandingan final City dikalahkan 1–0 oleh Bolton Wanderers. Kekecewaan bertambah, karena di liga City terdegradasi di akhir musim. Tahun 1928 City menjadi juara Divisi II dan kembali promosi ke Divisi I.

Periode 1928-1965


Tim Tahun 1930-an

Pada tahun 1930-an City mulai menjadi penantang serius, dalam berbagai kesempatan di Piala FA. Di tahun 1930-an City mempunyai beberapa nama terkenal seperti Matt Busby yang kemudian menjadi Manager Manchester United, Frank Swift seorang penjaga gawang dengan rentang tangan hingga jari mencapai 12 inci, yang masih dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik sepanjang masa. Kemudian ada striker yang sulit dipahami karakternya tapi rawan cedera yaitu Fred Tilson dan kapten yang sangat berpengaruh yaitu Sam Cowan. Di sebuah pertandingan final, sebelum pertandingan pada saat bersalaman, Sam Cowan memberitahukan kepada Raja dengan mengatakan , "Yang Mulia, ini adalah Tilson. Dia hari ini bermain dengan kaki yang patah". Cowan menjadi kapten City, menggantikan Jimmy McMullan. Selama menjadi kapten, City mencapai final Piala FA sebanyak 2 kali. Yang pertama adalah pada tahun 1933, melawan Everton. Selama pertandingan Cowan sering berhadapan langsung melawan Kapten Everton Dixie Dean. Kedua pemain terkenal karena kemampuan mereka dalam menjaga daerahnya. Matt Busby mengatakan bahwa "Cowan bisa menyundul bola sama jauhnya jika kita menendang dengan kaki". Tetapi Dean menang dalam pertempuran udara, mencetak gol kedua Everton dengan sundulan kepala. Kehadiran Dean memberi Cowan dilema, dia terpecah antara tekad untuk tidak meninggalkan Dean dan keinginan untuk membantu menyerang ke depan. Akhirnya Everton menang 3-0. Tapi pada saat Cowan menerima medali sebagai runner-up dari Duke of York, ia mengatakan bahwa ia akan kembali tahun depan sebagai pemenang. Sesuai dengan perkataan Cowan, City kembali ke Wembley pada tahun berikutnya (1934), dan akhirnya memenangkan Piala FA, Cowan memenuhi janjinya. Klub mengakhiri liga pada tahun 1930 di posisi ketiga, dan kalah tipis dari Arsenal oleh gol Herbert Chapman di menit terakhir pada semi-final Piala FA 1932.

Spesialis Piala FA
 City mendapatkan reputasi sebagai spesialis Piala FA pada tahun-tahun itu. Pada tahun 1934, 84.559 pendukung datang memenuhi Maine Road untuk menyaksikan City melawan Stoke City di perempat final. Rekor kehadiran tersebut masih bertahan hingga saat ini. Di final Piala FA 1934, Cowan menjadi pemain pertama dan satu-satunya pemain City yang tampil di tiga final Piala FA. Dia adalah kapten saat City menang 2-1 atas Portsmouth. Sebagai kapten tim Cowan sangat bertanggung jawab untuk memotivasi sesama pemain dan menjaga taktik pertandingan. Pada era itu, seorang kapten dapat seperti manager, yang secara administrasi dapat memberikan masukan taktik. Semusim setelah kemenangan Piala FA, klub mengakhiri liga di urutan keempat pada musim 1934-35 dan gagal memperbaiki rekor Piala FA setelah kalah 1-0 dari Tottenham di babak ketiga. Di musim 1935-1936 berikutnya City harus berjuang untuk mengakhiri liga di posisi kesembilan

ManagerBendera Italia Roberto Mancini
Asisten ManagerBendera Inggris Brian Kidd
Pelatih Tim UtamaBendera Inggris David Platt
PelatihBendera Italia Attilio Lombardo
PelatihBendera Italia Fausto Salsano
Pelatih KeeperBendera Italia Massimo Battara
Pelatih FitnesBendera Italia Ivan Carminati
Manager Tim CadanganBendera Inggris Andy Welsh
Kepala Pemain MudaBendera Inggris Graham Carr
Direktur Akademi InternasionalBendera Inggris Jim Cassell
Manager Pengembangan Pemain Under-21Bendera Inggris Andy Welsh
Kepala Akademi Platt LaneBendera Inggris Mark Allen
Manager Tim AkademiBendera Inggris Scott Sellars


Mungkin segitu aja dulu THX

SumberKlik Disini >>  

THX


Tidak ada komentar:

Posting Komentar